Miskinnya
Akhlak Sosial Remaja
Berhubungan dengan judul itu saya
berfikir,di zaman yang semakin modern ini , dimana semua teknologi telah
berkembang,mengapa para remaja atau anak muda zaman sekarang kurang
mengembangkan akhlaknya,sebagaimana yang kita tahu banyak dari mereka yang
lebih memilih untuk Have Fun dibandingkan Have Character ? kenapa seperti itu ,
jangan kita menyalahkan orangtua , tetapi kita salahkan diri mereka sendiri,
karena mereka yang tahu seperti apa mereka,mau apa mereka,dan mereka yang bisa
menempatkan diri mereka. Saya menulis esay ini , karena itu yang saya lihat
dari pemuda sekarang, runtuhnya iman sering sekali terlihat , contoh dari hal
kecil : mencontek saat ujian akhir.merusak lingkungan sekitar,bahkan ada yang
berbuat asusila terhadap temannya sendiri.
Contoh tesebut sangatlah berdampak
sangat buruk bagi diri mereka,lingkungan,dan kondisi negara saat ini. Saya
menulis esay ini dengan rasa prihatin, karena saya berfikir ulang kenapa, kok
bisa,berfikir apa mereka sampai bisa-bisanya melakukan hal seperti itu, memang
benar tidak semua remaja bersikap seperti itu. Faktor lingkungan yang sangat
berpengaruh bagi diri mereka. Salah lingkungan pun bisa salah diri !
Faktor lainnya adalah sikap tidak
percaya diri mereka yang akhirnya mempengaruhi sifat mereka yang dalam sekejap
bisa saja merubah dunia. Sebenarnya percaya diri bisa dibangun dengan cara
mengikuti apa kata hati mereka,tapi jika mereka saja sudah tidak percaya dengan
diri mereka sendiri, itulah yang menjadikan mereka rapuh dan miskin akhlak.
Dalam suatu kegiatan sosial selain kita
dituntut untuk melakukan hal sosial , sebenarnya disitu juga terselip
pembelajaran untuk EQ kita,karena kita bisa membantu sesama,kita dituntut untuk
tetap beribadah, dan kegiatan seperti itulah yang bisa membangun untuk kita
memperkaya akhlak. Memang tidak semua remaja memiliki pola pikir seperti ini,
dan inilah tugas kita sesama remaja untuk tetap mensupport dan membantu teman
kita dalam menyadarkan mereka akan kayanya akhlak pada dirinya.
Sering sekali saya mengusulkan pada
acara yang sifatnya sosial bagi lingkungan hidup maupun sesama untuk tetap
menyeimbangkan antara sosial lahir dan sosial batin. Walaupun tidak terlalu
fokus pada kegiatan sosial batin tapi setidaknya itu bisa menyadarkan kepada
mereka akan pentingnya keseimbangan lahir dan batin.
Sangat miris memang melihat kegiatan
tak berakhlak seperti itu tapi itu memang real dan itu hanya sebagian contoh
kecil saja J
Upaya Pencegahan
runtuhnya akhlak :
-
Niat dan percaya diri dari dalam hati
bahwa ada Allah yang maha melihat dan memberi balasan setiap perbuatan yang
kita lakukan.
-
Lebih percaya diri,karena diri sendiri
yang menentukan hasil akhir dari proses pembelajaran
-
Pendekatan behaviorisme,yaitu aliran
perilaku,dalam pendekatan ini dikatakan bahwa semua yang dilakukan organisme
termasuk tindakan,pikiran atau perasaan dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Pendapat ini
dikemukakan oleh John B.Watson .
"Tempat penyimpanan pengetahuan terbaik untuk
dirimu bukan di USB atau Hardisk. Tapi di pikiran dan perbuatanmu. Itu lebih
aman."
Sekian esay yang saya
buat,maaf jika ada salah dalam pengejaan J